
Islam bukanlah hanya sebuah agama, namun islam merupakan sebuah falsafah dan
pandangan hidup. Dimana dalam islam telah di atur serinci mungkin mengenai
kehidupan. Islam bisa kita lihat dari dua sudut pengertian. Yang pertama dari
makna kata atau etimologi dan yang kedua islam sebagai agama Allah (Din Allah)
. dengan dua pengertian ini kita akan memahami islam merupakan sebuah system
nilai dan pandangan hidup bukan hanya sebatas agama.
Menurut
makna kata islam terbentuk dari beberapa turunan. Aslama, Salima, Salam dan sullam. Yang didalamnya terdapat
pengartian masing – masing. Aslama
yang berarti taat, tunduk, berserah diri dan patuh sepenuhnya. Salima memiliki arti bersih, selamat,
sejahtera, sentosa dan tanpa cacat/cela. Salam
berarti damai, aman dan tentram. Dan sullam
yang artinya Tangga.
Secara
garis besar kita dapat menyimpulkan Islam dari segi makna adalah penyerahan
diri sepenuhnya kepada Allah yang dibuktikan dengan sifat taat tunduk dan patuh
kepada ketentuan – ketentuannya. Guna mewujudkan kehidupan yang selamat,
sejahtera, sentosa, bersih dan bebas dari cela. Dalam kondisi damai, tentram
serta memili kualitas. Sebagai gambaran dari sebuah kehidupan yang islami.
Dan
secara umum islam dapat diartikan adalah agama Allah. Dan merujuk kedalam makna
secara umum islam adalah agama Allah. Ini artinya ada pengakuan terhadap Allah.
Sehingga menggantungkan segalanya kepada Allah dan mengakui tanpa pamrih. Serta
menjalankan kewajiban – kewajiban yang di ajarkan oleh rosul-Nya. Ketaatan tanpa
pamrih ini dibuktikan dengan sebuah ikatan batin melalu syahadatain. Dan ketaatan serta kepatuhan kepada Allah haruslah
digandengkan dengan ketaatan dan kepatuhan kepada rosul-Nya. Didalam alqur’an
sendiri banyak ayat yang memerintahkan Taat kepada Allah harus disertai dengan
ketaatan kepada Rosul. “ katakanlah : taati Allah dan rosul-Nya, jika kamu
berpaling maka Allah tidak menyukai orang yang kafir “ (QS.3.32)
Islam
merupakan sebuah agama sekaligus sebuah pandangan hidup. Dimana pemeluknya
tidak terbatas pada ritual agama semata namun melainkan pengamalan secara
keseluruhan. Dari keluar tempat tidur sampai menuju tempat tidur kembali telah
diatur oleh islam. Ini menunjukan islam
merupakan sebuah system satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Sehingga tentunya salah jika diartikan Islam dapat diterima sebagian atau
diamalkan sebagian. Karena sudah jelas bahwa islam telah mengatur semuanya
Namun
jauh berbeda dengan kondisi umat hari ini dimana Islam hanya dititk beratkan di
pengamalan ritual ubbudiyah. Bukannya
salah, namun yang salah adalah ketika megatur diri dan merasa di atur oleh sang
kuasa ketika Ibadah yang sifatnya ubbudiyah saja. Sedangkan islam lebih dari
itu. Maka permasalahan itu akan lepas ketika menengok teladan yang paling mulia
yaitu Rosullullah SAW. Di mana dalam kondisi apa pun Rosul dalam keadaan islam.
Setiap langkahnya adalah ajaran islam.
Semoga
kita dapat memaknai islam lebih dari pengamalan ritual. Sehingga kita menyadari
islam adalah sebuah system yang mengatur manusia dan kehidupan.
Referensi
: Filsafat pendidikan islam.
Hasanudin san
No comments:
Post a Comment