![]() |
sumber gambar :devianart |
Malam itu, bulan bersinar dilangit
dengan terang, menerangi malam yang terasa begitu tenang seakan tak ingin mengganggu kenyamanan tidur seorang pemuda
yang malang yang hidup sebatang kara tanpa kedua orang tuanya. Pemuda tersebut
bernama Iman, dia tinggal di kampung sindang sari tepat di kaki gunung gede.
Iman adalah seorang pemuda bisu yang tak pernah mengecap sekolah dasar sekali
pun. Sehari – harinya iman bekerja sebagai pencari rumput untuk memberi makan
domba –domba tetangganya dengan bayaran lima ribu rupiah persatu karung rumput.
Malam telah berlalu dan pagi datang
menyongsong, Iman sudah terbangun dari tidurnya dan bersiap –siap untuk
berangkat bekerja mencari rumput kedaerah di sekitar kampungnya. Setelah
bersiap – siap Iman pun berangkat dan tidak butuh waktu yang lama dia telah
sampai ke tempat yang banyak rerumputannya. Dia pun langsung memotong dan
mengambil rumput tersebut, dia pun merasa lelah dan memutuskan untuk
beristirahat terlebih dahulu. Dia beristirahat di bawah pohon nangka. Pada saat
dia sedang beristirahat dia memikirkan “ sampai kapan saya harus bekerja begitu
keras begini, mungkinkah saya bisa mendapatkan pekerjaan dan hidup
berkecukupan, tidak miskin seperti sekarang “ Iman termenung cukup lama sambil
memandang pemuda yang bernama angga yang hidupnya berkecukupan. Dia sadar dia
tidak seperti angga, dia hanyalah seorang yang bisu yang tidak pernah mengecap
bangku sekolah, tapi dia percaya jika dia jalani hidupnya dengan penuh semangat
dan selalu bekerja keras di juga akan berhasil walaupun dia memiliki banyak
kekurangan.
Dengan begitu semangat iman
melanjutkan kembali pekerjaannya.
Hari demi hari, bulan demi bulan di
lewatinya dengan bekerja sebagai pencari rumput, hingga pada suatu saat ada
seorang Bapak – bapak yang terluka parah akibat tertabrak kendaraan ketika
hendak melimtasi jalan di samping sawah tempat iman mencari rumput. Dari sawah
yang ada di samping jalan tersebut iman berlari dan menolon ga Bapak – bapak tersebut
serta langsung membawanya ke rumah sakit terdekat. Iman menolong dan membayar
biaya pengobatan Bapak – bapak tersebut dengan ikhlas tanpa mengharapkan
imbalan meskipun di sendiri masih kekurangan. Bapak – bapak tesebut akhirnya
sembuh dengan cepat dan langsung pulang ke tempat tinggalnya setelah
mengucapkan banyak terima kasih kepada iman. Iman lupa kalau dia belum
mengetahui alamat Bapak tersebut, saat akn menanyakan alamatnya bapak – bapak
tersebut sudah terlanjur pergi entah dia kemana.
Keesokan harinya iman kembali bekerja mencari rumput lagi hingga sampai
sore hari. Pada sore harinya, ketika ketika dia pulang nampak seorang pria
berdiri tepat di depan rumahnya.iaman tidak tahu sipa dia tetapi, saat iman
menjumpa pria itu, pria itu bertanya “
Apa anda saudara iman ?, Iman
pun mengangguk, kemudian pria tersebut berbicara lagi “ saya di perintah
majikan saya untuk menjemput anda, apa anda bisa ikut saya sekarang ? “, Iman
mengangguk lagi. Setelah iman menganti baju, iman pun berangkar dengan pria
tersebut di sebuah tempat di tengah kota yang cukup besar dan mewah dan
langsung mamasuki tempat tersebut. Setelah iman memasuki daerah tersebut dia
bertemu dengan seorang yang dia rasa kenal. Iman memandangnya dan teringat
bahwa seseorang itu adalah Bapak –bapak yang dia tolong waktu itu. Melihat iman
datang bapak – bapak itu tersenyum bahagia dan langsung memeluk iman. Kemudian
sang bapak –bapak berkata “ terimkasih banyak iman, atas pertolonganmu saya
masih selamat sampai sekatrang. Sebagai imbalannya silahkan ambil sebagian
sebagian hartaku ini “, setalah bapak –bapak tersebut berkata begitu iman
menolaknya, walaupunsudah beberapa kali di tawarkan tetapi iman tetap
menolaknya. Kemudian bapak – bapak itu berkata lagi “ kalau kamu tidak au
memberi pemberian dari saya, bagaimana kalau kamu mau menjadi angkat anak saya
?” setalah permintaan kedua tersebut iman tidak bisa lagi menolak permintaan
bapak – bapak tersebut dan dia pun menerimanya. Sang bapak – bapak pun begitu
bahagia atas keputusan iman tersbut dan mengangkat iman sebai ank ankatnya.
Sejak kejadian itu kehidupan iman menjadi
berubah. Dia tidak lagi mencari rumput di sawah – sawah dan hidupnya tidak lagi sebatang
kara.
Sekarang kehidupan
di jalani dengan tanpa susah payah mencari makan dan dengan pekerjaan
yang dulu di inginkan.
No comments:
Post a Comment